Dalam dunia yang semakin terhubung dan bergantung pada teknologi digital, serangan siber menjadi salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh organisasi dan individu, mengancam keamanan data dan integritas sistem.
Modus Serangan Siber dan Bahayanya
Serangan siber adalah upaya yang disengaja untuk mencuri, mengekspos, mengubah, melumpuhkan, atau menghancurkan data, aplikasi, atau aset lainnya melalui akses tidak sah ke jaringan, sistem komputer atau perangkat digital. Pelaku memulai serangan siber dengan berbagai macam bentuk, mulai dari pencurian kecil-kecilan hingga tindakan kejahatan besar-besaran.
Saat ini serangan siber masih marak terjadi bahkan mengalami kompleksitas yang cukup tinggi. Berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) yang dikutip dari inet.detik.com, sejak tanggal 1 Januari – 20 Juni 2024 telah terjadi sebanyak 527 insiden keamanan siber dengan ransomware sebagai serangan terbanyak. Dalam hal ini lembaga maupun industri di Indonesia menjadi target pencurian data yang paling mendominasi.
Serangan siber dapat mengganggu, merusak bahkan menghancurkan bisnis. Selain itu juga dapat membahayakan informasi identitas pribadi (PII) pelanggan yang berisiko terhadap hilangnya kepercayaan pelanggan, denda hingga sanksi hukum. Dalam melancarkan aksinya, pelaku kejahatan siber akan menggunakan berbagai modus, seperti serangan malware, penipuan rekayasa sosial dan pencurian kata sandi. Semua hal tersebut dilakukan untuk mendapatkan akses tidak sah ke sistem atau informasi dari targetnya.
Hadirnya Artificial Inteligence (AI) Ditengah Maraknya Ancaman Keamanan Siber
Kehadiran kecerdasan buatan atau Artificial Inteligence (AI) telah menjadi solusi inovatif di era perkembangan teknologi saat ini. Tidak hanya mampu mendeteksi dan merespons ancaman secara real-time, tetapi juga belajar dari pola serangan yang ada untuk meningkatkan pertahanan siber. Dengan kemampuannya untuk menganalisis data dalam jumlah besar dan mengenali anomali, AI menawarkan pendekatan proaktif dalam melindungi aset digital, memberikan harapan baru dalam perang melawan kejahatan siber yang terus berkembang. Ketahui juga 20 langkah penanggulangan serangan siber di Indonesia
Penerapan AI Dalam Mengatasi Serangan Siber
Menurut Lembaga Riset Siber Indonesia CISSReC, Teknologi AI dapat dimanfaatkan untuk mengatasi serangan siber. AI atau Artificial Intelligence adalah bidang ilmu komputer yang fokus pada pengembangan sistem dan program yang dapat melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.
Berikut beberapa manfaat penerapan AI dalam mengatasi serangan siber.
- Analisis Perilaku
Menggunakan AI untuk mendeteksi pola yang tidak biasa dalam perilaku jaringan, yang mengindikasikan potensi ancaman keamanan. - Sistem Deteksi Anomali
Menemukan pola atau aktivitas yang tidak biasa yang dapat mengindikasikan pelanggaran keamanan. - Respons Insiden Keamanan Otomatis
Sistem AI yang dapat secara otomatis merespons ancaman yang terdeteksi mengurangi kebutuhan akan campur tangan manusia. - Platform Intelijen Ancaman
Mengumpulkan dan menganalisis informasi tentang ancaman yang muncul untuk menjaga langkah-langkah keamanan supaya lebih maju. - Analisis Lalu Lintas Jaringan
Memanfaatkan AI untuk memantau lalu lintas jaringan secara real time, mengidentifikasi dan memitigasi aktivitas yang mencurigakan secara otomatis.
Hubungi Kami
Segera diskusikan kebutuhan Konsultansi dan Pendampingan Sertifikasi Sistem Manajemen Perusahaan Anda bersama SMI Konsulta