Memasuki era teknologi digital membuat banyak organisasi telah memanfaatkan peran teknologi sebagai media penyimpanan informasi dan data penting. Tentu hal ini harus menjadi fokus organisasi karena informasi dan data tersebut menjadi faktor utama dalam menjamin keberlangsungan bisnis. Pemanfaatan teknologi sebagai media penyimpanan membuat risiko serangan siber juga meningkat, sehingga organisasi dituntut untuk bisa menjaga dan meningkatkan sistem keamanan yang ada supaya tidak mudah terkena serangan siber.
Sebagai dukungan terhadap organisasi, terdapat standar sistem keamanan informasi yang dapat dikembangkan dan diterapkan organisasi. Standar keamanan informasi adalah serangkaian proses terdokumentasi yang mendefinisikan cara menerapkan, mengelola, dan memantau berbagai kontrol keamanan serta memberikan strategi mitigasi risiko yang dapat mengurangi kerentanan.
Baca juga : Apakah Penetration Testing ‘Dibutuhkan’ dalam Implementasi ISO 27001?
Pentingnya Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI)
Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) adalah pendekatan sistematis untuk mengelola informasi sensitif perusahaan agar tetap aman. SMKI mencakup orang, proses dan sistem teknologi informasi yang menerapkan manajemen risiko. Keamanan informasi menjadi prioritas yang harus dijaga dan dilindungi organisasi. Informasi yang aman membantu organisasi menjamin kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data yang tersimpan di dalamnya. Berikut beberapa poin mengapa sistem manajemen keamanan informasi begitu penting.
- Memberikan perlindungan pada data sensitif
- Menjamin keberlangsungan bisnis
- Membantu mematuhi setiap peraturan dan regulasi yang berlaku
- Membantu organisasi dalam menghadapi berbagai ancaman yang terus berkembang
Baca juga : Implementasi ISO 27001 untuk Mencegah Malware APK Berbahaya
Standar Keamanan Informasi Berbasis ISO 27000 Family yang Perlu Diterapkan Organisasi
1. Standar ISO 27001
Standar yang telah diterbitkan oleh badan standarisasi internasional atau international organization of standardization (ISO) yang mempunyai kerangka kerja untuk membantu organisasi dalam menciptakan, memelihara, menjaga, dan meningkatkan sistem manajemen keamanan informasi yang efektif.
2. ISO 27002
ISO 27002 melengkapi ISO 27001 dan merinci kontrol keamanan informasi yang dapat diterapkan oleh organisasi, seperti yang dinyatakan dalam ISO 27001. Organisasi dapat menerapkan kontrol mana saja yang paling sesuai dengan risiko keamanan informasi spesifik mereka. Standar ISO 27002 memberikan praktik terbaik dalam memilih, menerapkan, dan mengelola kontrol tersebut dengan memperhitungkan lingkungan risiko perusahaan.
3. ISO 27701
Standar ISO 27701 memberikan pedoman terkait sistem manajemen informasi privasi yang berisikan serangkaian daftar periksa operasional yang terperinci yang dapat disesuaikan dengan berbagai peraturan, termasuk GDPR.
4. ISO 27017
ISO/IEC 27017 adalah standar keamanan yang dikembangkan untuk penyedia layanan cloud dan penggunanya untuk membuat lingkungan berbasis cloud yang lebih aman dan mengurangi risiko masalah keamanan. Standar ini memberikan rekomendasi praktik terbaik dalam manajemen keamanan informasi. Selain itu, standar ini dirancang berdasarkan ISO/IEC 27002 yang menyarankan kontrol keamanan tambahan untuk cloud yang tidak sepenuhnya didefinisikan dalam ISO/IEC 27002.
5. ISO 27005
ISO 27005 adalah standar internasional yang menjelaskan cara melakukan penilaian risiko keamanan informasi sesuai dengan persyaratan ISO 27001. Standar ISO 27005 berlaku untuk semua organisasi, terlepas dari ukuran atau sektornya. Dimana mendukung konsep umum yang ditentukan dalam ISO 27001 dan dirancang untuk membantu penerapan keamanan informasi yang memuaskan berdasarkan pendekatan manajemen risiko.
Baca juga : Peran Penting Gap Analysis dalam Implementasi ISO 27001:2022
Hubungi Kami
Diskusikan kebutuhan konsultansi dan pendampingan sertifikasi Anda bersama kami. Kami siap membantu Anda.