Perkembangan teknologi digital yang semakin modern dan kompleks membuka celah bagi para pelaku kejahatan siber dalam menjalankan aksinya. Serangan siber masih terjadi. Oleh karena itu, perusahaan harus mempunyai sistem keamanan yang kuat supaya dapat meminimalisir resiko tersebut. Manajemen Keamanan Informasi hadir untuk membantu perusahaan dalam menerapkan, mengelola, dan mempertahankan keamanan informasi sehingga perusahaan dapat melindungi informasi yang penting, termasuk data pelanggan, informasi keuangan, dan informasi rahasia lainnya.
Baca juga : 8 Peran dan Tanggung Jawab Manajemen Puncak dalam Penerapan ISO 27001 Pada Perusahaan
Ketentuan Pokok Manajemen Keamanan Informasi ISO IEC 27001:2022
Manajemen keamanan informasi terdiri dari 5 ketentuan pokok, sebagai berikut:
- Tindakan Keamanan
Mencakup langkah-langkah perlindungan yang diterapkan untuk melindungi informasi dan sistem dari akses yang tidak sah, serangan jahat, dan potensi pelanggaran. Contoh langkah-langkah keamanan termasuk firewall, perangkat lunak antivirus, enkripsi, dan kontrol akses. - Kebijakan dan prosedur keamanan
Kebijakan keamanan menguraikan aturan dan panduan untuk melindungi aset informasi. Prosedur memberikan petunjuk langkah demi langkah dalam menerapkan langkah-langkah keamanan dan menanggapi insiden keamanan. Kebijakan dan prosedur yang terdefinisi dengan baik membantu membangun budaya perusahaan yang sadar akan keamanan dan memastikan konsistensi dalam praktik keamanan. - Perlindungan fisik dan lingkungan
Langkah-langkah keamanan fisik berfokus pada pengamanan aset fisik, seperti server, pusat data, dan infrastruktur penting lainnya. Komponen ini mencakup kontrol akses, sistem pengawasan, dan kontrol lingkungan (misalnya, pemantauan suhu dan kelembaban) untuk melindungi dari pencurian, kerusakan, atau gangguan yang disebabkan oleh bencana alam atau kesalahan manusia. - Proses dan sistem pemantauan
Pemantauan sangat penting untuk mendeteksi insiden keamanan, upaya akses yang tidak sah, dan aktivitas yang tidak biasa. Hal ini melibatkan penggunaan sistem deteksi intrusi, analisis log, dan alat lainnya untuk mengidentifikasi dan merespons pelanggaran keamanan dengan segera. Pemantauan berkelanjutan membantu meminimalkan risiko insiden keamanan dan memungkinkan respons yang efektif serta analisis forensik. - Manajemen aset
Komponen ini melibatkan identifikasi dan pengelolaan aset perusahaan, termasuk perangkat keras, perangkat lunak, data, dan kekayaan intelektual. Ini termasuk memelihara inventaris aset, menilai kerentanan aset, dan menerapkan aktivitas mitigasi untuk melindungi dari potensi risiko. Manajemen aset memastikan ketahanan sistem dan membantu memprioritaskan upaya keamanan berdasarkan tingkat kekritisannya.
Baca juga : Penerapan Kebijakan SMKI ISO 27001 pada BUMN
Hubungi Kami
Diskusikan kebutuhan konsultansi dan pendampingan sertifikasi Anda bersama kami. Kami siap membantu Anda