Sektor konstruksi menjadi salah satu sektor yang berperan besar dalam mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia. Tingginya peluang di sektor ini membuat pertumbuhan sektor konstruksi terus meningkat, maka tak heran kalau sekarang ini sudah mulai banyak pelaku usaha di bidang konstruksi. Dalam menjalankan usaha dibidang konstruksi para pelaku usaha harus mampu menunjukkan kemampuannya dalam memberikan pelayanan, produk, maupun jasa terbaik dengan cara menerapkan standar ISO.
Standar ISO merupakan pedoman internasional yang bertujuan untuk membantu organisasi menerapkan, menciptakan, dan meningkatkan sistem manajemen sehingga dapat meningkatkan kredibilitas perusahaan, mengoptimalkan kinerja karyawan, dan mencegah pemborosan yang diakibatkan oleh berbagai risiko merugikan. Dengan begitu, suatu bisnis akan mendapatkan banyak keuntungan sehingga organisasi dapat bersaing secara global.
Baca juga : Strategi ISO 9001 dalam Pengawasan dan Pengukuran Kinerja
Standar ISO yang Wajib diterapkan oleh Perusahaan di Sektor Konstruksi
Bagi perusahaan konstruksi, kepatuhan terhadap standar ISO sangat penting untuk memastikan kualitas, keamanan, dan keberlanjutan proyek mereka. Beberapa standar ISO yang wajib diterapkan oleh perusahaan konstruksi, diantaranya:
1.ISO 9001 Sistem Manajemen Mutu
Standar ISO 9001 berkaitan dengan sistem manajemen mutu, ditujukan untuk membantu organisasi meningkatkan kinerja, memenuhi harapan pelanggan dan menunjukkan komitmen mereka terhadap kualitas. ISO ini mempunyai kerangka kerja untuk menetapkan, menerapkan, memelihara, dan terus meningkatkan sistem manajemen mutu.
2. ISO 45001 Sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
ISO 45001 adalah standar internasional yang menetapkan persyaratan untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja (K3). Standar ini memberikan kerangka kerja bagi organisasi untuk mengelola risiko terkait K3 dan meningkatkan kinerjanya. Standar ini menetapkan kriteria untuk kebijakan, tujuan, perencanaan, implementasi, operasi, audit, dan tinjauan K3.
3. ISO 37001 Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Standar ISO 37001 menetapkan persyaratan untuk penetapan, penerapan, pengoperasian, pemeliharaan, dan peningkatan berkelanjutan dari sistem manajemen anti penyuapan (ABMS) di organisasi. Meskipun standar ini tidak secara khusus ditujukan untuk sektor konstruksi, namun penerapannya tetap relevan karena sektor konstruksi sering kali memiliki risiko penyuapan yang tinggi karena melibatkan berbagai pihak dengan kepentingan yang beragam, termasuk pemerintah, kontraktor, subkontraktor, dan pemasok.
4 .ISO 14001 Sistem Manajemen Lingkungan
ISO 14001 adalah standar yang diakui secara internasional untuk sistem manajemen lingkungan. Standar ini menyediakan kerangka kerja bagi organisasi untuk merancang, menerapkan, dan terus meningkatkan kinerja lingkungan mereka. Dengan menerapkan ISO 14001, perusahaan konstruksi dapat mengidentifikasi aspek lingkungan dari kegiatan mereka, menetapkan tujuan dan target lingkungan yang berkelanjutan, dan mengembangkan program-program untuk mengurangi dampak lingkungan mereka.
Baca juga : Peran ISO 37001 Dalam Meningkatkan Reputasi Perusahaan
Hubungi Kami
Diskusikan kebutuhan konsultansi dan pendampingan sertifikasi Anda bersama kami. Kami siap membantu Anda.