Tingginya persaingan bisnis mendorong organisasi di seluruh dunia untuk meningkatkan strategi bisnis, salah satunya dengan menjaga kualitas produk atau jasa yang ditawarkan. Kualitas yang terjamin menunjukkan komitmen organisasi untuk memberikan pelayanan prima sesuai dengan harapan pelanggan. Namun, untuk mencapai standar kualitas tinggi organisasi perlu melakukan pengawasan dan pengukuran kinerja secara berkala. Hal ini memastikan bahwa setiap proses dijalankan berdasarkan SOP (Standar Operasional Prosedur) yang telah ditetapkan, sehingga produk akhir dapat memenuhi kriteria dan standar yang diinginkan organisasi.
Baca juga: Penerapan ISO 9001 pada ruang lingkup pelayanan publik
Standar ISO 9001
ISO 9001 adalah standar yang diakui secara global untuk manajemen mutu. Standar ini membantu organisasi meningkatkan kinerja, memenuhi harapan pelanggan, dan menunjukkan komitmen terhadap kualitas. Dengan menerapkan ISO 9001 menandakan organisasi telah membangun proses yang efektif dan melatih karyawan untuk memberikan produk atau layanan yang konsisten dan berkualitas secara berkelanjutan. Dengan lebih dari satu juta sertifikat yang diterbitkan organisasi di 189 negara, ISO 9001 menjadi standar manajemen mutu yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.
Baca juga: Manfaat penerapan ISO 9001:2015 di perusahaan
Strategi ISO 9001 dalam Pengawasan dan Pengukuran Kinerja
Berikut beberapa strategi ISO 9001 dalam pengawasan dan pengukuran kinerja.
- Strategy development
Strategy development dapat dilakukan dengan menetapkan tujuan, perencanaan tindakan, dan mengarahkan karyawan untuk melakukan serangkaian tindakan untuk mencapai pertumbuhan organisasi. Strategi ini dapat digambarkan dalam tiga tahap yaitu formulasi, implementasi, dan juga kontrol. - Key performance indicator (KPI)
Organisasi harus membuat KPI untuk pengukuran kinerja dengan cara mengukur efisiensi dan efektivitas pada tindakan yang sudah dilakukan sebelumnya. Selain itu, dalam mengukur kinerja organisasi harus membuat parameter penilaian. - Key success factor (KSF)
Key success factor dapat digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan organisasi sehingga dapat dibuat strategi atau program yang lebih efektif dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. - Management plan (MP)
Membuat management plan perlu dikendalikan serta ditinjau secara berkala. Tujuannya adalah untuk operasional bisnis dapat berjalan sesuai rencana. - Quality management
Quality management berisikan pedoman terkait mutu dan strategi yang diinginkan organisasi. Tujuannya untuk memberikan pedoman kepada semua pihak tentang aturan yang lebih jelas dan arah yang tepat sesuai dengan sasaran strategi organisasi. - Quality record
Quality record dapat dianalisis dan digunakan untuk mengambil kesimpulan dari rekam jejak karyawan. - Performance evaluation
Organisasi harus secara rutin melakukan evaluasi kinerja. Hal ini bertujuan agar organisasi dapat melakukan perbaikan terhadap kinerja karyawan yang masih kurang efektif dan dapat mengganggu jalannya operasional bisnis.
Baca juga: Cara meningkatkan kepuasan pelanggan dengan ISO 9001
Hubungi Kami
Diskusikan kebutuhan konsultansi dan pendampingan sertifikasi Anda bersama kami. Kami siap membantu Anda.