Manajemen kepatuhan menjadi faktor penting dalam perusahaan karena berpengaruh terhadap persyaratan hukum dan regulasi. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan sangat penting untuk menghindari pelanggaran serta mendapat kepercayaan pelanggan dan mitra bisnis. Simak juga tujuan dan manfaat manajemen kinerja perusahaan.
Manajemen kepatuhan merupakan prosedur yang dibuat perusahaan untuk memastikan kepatuhan terhadap semua standar hukum yang berkaitan dengan praktik keamanan informasi. Hal ini mencakup proses yang berkelanjutan dan sistematis seperti mengidentifikasi peraturan yang berlaku, menilai protokol keamanan saat ini terhadap persyaratan yang berlaku, menerapkan kontrol yang diperlukan, dan melakukan kegiatan pemantauan serta pelaporan yang berkelanjutan. Manajemen kepatuhan bertujuan untuk melindungi data sensitif dari pelanggaran dan ancaman siber dan menjaga kepercayaan pelanggan, mitra, serta pemangku kepentingan. Selain itu, manajemen kepatuhan juga dapat membantu perusahaan mengembangkan kebijakan yang komprehensif.
Pengelolaan kepatuhan mengacu pada upaya, persyaratan hukum dan persyaratan peraturan, juga untuk memastikan bahwa perilaku dan praktik bisnis perusahaan sesuai dengan hukum yang berlaku dan prinsip-prinsip etika dalam berbisnis. Hal ini mencakup pemantauan dan peninjauan untuk memastikan bahwa praktik bisnis tersebut tetap sesuai dengan persyaratan hukum dan peraturan. Pengelolaan kepatuhan menjadi hal wajib bagi perusahaan karena dapat mendukung kepatuhan terhadap hukum dan peraturan sehingga dapat meminimalkan risiko hukuman, klaim atas kerusakan, dan dampak negatif terhadap reputasi perusahaan.
Tahapan Pengelolaan Kepatuhan
Berikut 6 tahapan penting dalam pengelolaan kepatuhan di dalam perusahaan :
1. Identifikasi Persyaratan
Perusahaan secara cermat mengidentifikasi semua kewajiban hukum, peraturan, dan kontrak yang relevan terkait keamanan siber. Kewajiban hukum ini melibatkan tinjauan komprehensif terhadap standar internasional seperti ISO/IEC 27001, GDPR atau HIPAA, dan kerangka kerja khusus industri, termasuk NIST atau PCI-DSS.
2. Melakukan Penilaian Status
Melalui penilaian risiko dan analisis kesenjangan perusahaan dapat menentukan kerentanan yang terdapat dalam sistem yang ada.
3. Pengembangan Kebijakan dan Prosedur
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan, perusahaan dapat mengembangkan kebijakan dan prosedur yang tepat untuk memitigasi risiko.
4. Implementasi Kontrol
Setelah kebijakan ditetapkan, kemudian perusahaan dapat menerapkan kontrol yang sesuai. Kontrol ini dapat meningkatkan ketahanan infrastruktur keamanan informasi secara keseluruhan terhadap serangan.
5. Program Pelatihan dan Kesadaran
Program latihan ini dirancang berdasarkan kebijakan perusahaan terhadap keamanan siber, sehingga dapat menumbuhkan budaya kerja yang berpengalaman dalam praktik terbaik untuk keamanan digital.
6. Pemantauan dan Audit
Tahapan terakhir, perusahaan harus melakukan pemantauan dan audit secara rutin. Hal ini bertujuan untuk memastikan kepatuhan tetap kuat dalam jangka panjang dan memperkuat peningkatan berkelanjutan di seluruh proses manajemen kepatuhan.
Hubungi Kami
Segera diskusikan kebutuhan Konsultansi dan Pendampingan Sertifikasi Sistem Manajemen Perusahaan Anda bersama SMI Konsultan.