Saat ini perkembangan teknologi yang semakin pesat membuat risiko terkena serangan siber juga meningkat. Hal ini harus diantisipasi oleh perusahaan dengan meningkatkan sistem keamanan yang ada supaya dapat terhindar dari risiko yang merugikan.
Seiring dengan maraknya serangan siber membuat trend cyber security pada tahun 2024 semakin meningkat, terutama di Indonesia yang menduduki peringkat ke 8 sebagai negara dengan kasus kebocoran data terbanyak di internet pada tahun 2022 (Data yang di publish https://databoks.katadata.co.id/).
Baca juga : Perbedaan Penetration Testing dan Red Teaming dalam Keamanan Siber
Apa itu Cyber security?
Cyber security adalah praktik untuk melindungi komputer, server, perangkat seluler, sistem elektronik, jaringan, dan data dari serangan jahat. Istilah ini berlaku dalam berbagai konteks, mulai dari bisnis hingga komputasi seluler. Cyber security dapat dibagi menjadi beberapa kategori umum, yaitu:
- Keamanan jaringan adalah praktik mengamankan jaringan komputer dari penyusup, baik penyerang yang ditargetkan maupun malware yang oportunistik.
- Keamanan aplikasi berfokus pada menjaga perangkat lunak dan perangkat bebas dari ancaman. Aplikasi yang disusupi dapat memberikan akses ke data yang dirancang untuk melindunginya. Keamanan yang berhasil dimulai pada tahap desain, jauh sebelum program atau perangkat digunakan.
- Keamanan informasi melindungi integritas dan privasi data, baik dalam penyimpanan maupun dalam perjalanan.
- Keamanan operasional mencakup proses dan keputusan untuk menangani dan melindungi aset data. Izin yang dimiliki pengguna saat mengakses jaringan dan prosedur yang menentukan bagaimana dan di mana data dapat disimpan atau dibagikan.
- Pemulihan bencana dan kelangsungan bisnis menentukan bagaimana sebuah organisasi merespons insiden keamanan siber atau peristiwa lain yang menyebabkan hilangnya operasi atau data. Kebijakan pemulihan bencana menentukan bagaimana organisasi memulihkan operasi dan informasinya untuk kembali ke kapasitas operasi yang sama seperti sebelum kejadian. Kelangsungan bisnis adalah rencana yang digunakan organisasi untuk kembali beroperasi tanpa sumber daya tertentu.
- End-user education siapa pun bisa secara tidak sengaja memasukkan virus ke sistem yang seharusnya aman dengan tidak mengikuti praktik keamanan yang baik. Mengajari pengguna untuk menghapus lampiran email yang mencurigakan, tidak mencolokkan drive USB yang tidak dikenal, dan berbagai pelajaran penting lainnya sangat penting bagi keamanan organisasi mana pun.
Baca juga : ISO 27000 Family Standar Sistem Manajemen Keamanan Informasi
Trend cyber security
Berikut 5 trend cyber security di Indonesia.
- Kombinasi data brench dan malware
Risiko data breach dan malware ini semakin besar seiring perkembangan teknologi digital, dan mempunyai dampak yang mengakibatkan semakin banyaknya data yang terekspos ke pihak luar. - Serangan IoT akan meningkat
Gaya hidup yang semakin modern ditambah masifnya perkembangan teknologi yang memudahkan aktivitas masyarakat akan meningkatkan serangan siber, terlebih jika teknologi tersebut banyak mengandung kerentanan yang bisa dimanfaatkan oleh peretas. Maka dari itu sangat penting bagi semua pihak untuk bisa meningkatkan keamanan dari seluruh perangkat teknologi digital. - Artificial Intelligence (AI)
Perkembangan artificial intelligence (AI) yang semakin banyak digunakan oleh perusahaan di seluruh dunia termasuk Indonesia jika tidak diimbangi dengan keamanan sistem yang kuat akan mempunyai dampak negatif, namun jika AI ini dapat dimanfaatkan dengan baik AI dapat meningkatkan cyber security. - Menjawab kelangkaan talenta
Saat ini dalam meningkatkan cyber security diperlukan tenaga ahli yang memang sudah kompeten dalam membantu perusahaan dalam meminimalisir serangan siber dengan cara memperbanyak pelatihan, baik untuk mendapatkan talenta cyber security maupun untuk meningkatkan pengetahuan cyber security bagi pengguna. - Semakin meningkatkan peran MFA
Multi Factor Authentication (MFA) sempat menjadi trend cyber security pada 2022 lalu dan diprediksi bahwa MFA ini masih menjadi trend pada tahun 2023 dengan mengkombinasikan otentikasi berdasarkan apa yang pengguna ingat (seperti password atau nomor PIN), apa yang pengguna punya (token fisik), dan siapa pengguna (sidik jari atau wajah), MFA semakin meningkatkan keamanan sistem.
Baca juga : Apakah Penetration Testing ‘Dibutuhkan’ dalam Implementasi ISO 27001?
Hubungi Kami
Segera diskusikan kebutuhan Konsultansi dan Pendampingan Sertifikasi Sistem Manajemen Perusahaan Anda bersama SMI Konsultan