Penggunaan teknologi yang terus meningkat dan mengalami perkembangan yang begitu kompleks membuat keamanan informasi menjadi pertimbangan penting. Di dunia digital saat ini, bisnis sangat bergantung pada teknologi dan internet untuk menjalankan operasinya. Namun, seiring meningkatnya penggunaan teknologi akan meningkatkan juga risiko terkena serangan siber, pembobolan data, dan pencurian informasi sensitif. Untuk itu, keamanan informasi sangat penting bagi bisnis dari semua ukuran, termasuk juga di lingkungan BUMN demi melindungi data rahasia dan informasi pelanggan mereka agar memastikan kegiatan operasional mereka berjalan dengan lancar.
Menjaga keamanan informasi sangat penting bagi kesuksesan bisnis karena dapat membantu bisnis mencapai tujuan mereka dengan melindungi data, sistem, dan jaringan yang sensitif. Selain itu, keamanan informasi dan tujuan bisnis harus diselaraskan dengan baik untuk meningkatkan kepercayaan pelanggan, meningkatkan efisiensi perusahaan, dan membantu organisasi melindungi data mereka dengan lebih baik. Pahami 5 ketentuan pokok manajemen keamanan informasi.
Di tengah risiko serangan siber yang masih mengintai dari berbagai sektor bisnis di Indonesia, pemerintah telah membuat sejumlah peraturan dan regulasi terkait keamanan informasi di sektor BUMN. Peraturan ini dibuat sebagai langkah tegas pemerintah untuk membantu sektor bisnis meningkatkan keamanan informasi dan meminimalisir terkena serangan siber.
Prinsip Keamanan Informasi Teknologi Informasi
Dalam Peraturan Menteri BUMN No. 2 tahun 2018 tentang Prinsip Tata Kelola Teknologi Informasi Kementerian Badan Usaha Milik Negara menjelaskan bahwa prinsip keamanan teknologi informasi terdiri dari:
1. Keamanan TI Merupakan Tanggung Jawab Semua Pihak
Keamanan TI harus menjadi tanggung jawab semua pihak baik di dalam elemen organisasi maupun di luar organisasi. Semua pihak tersebut terlibat baik secara langsung maupun tidak langsung dalam proses penyediaan, penyimpanan, pemanfaatan, dan penyebarluasan informasi yang tersimpan di dalam sistem TI.
2. Adopsi Keamanan TI dengan Pendekatan Berbasis risiko
Pengelolaan ancaman terhadap keamanan TI harus mengadopsi pendekatan berbasis risiko untuk dapat mengelola dan memprioritaskan penanganan risiko-risiko terkait. Pengelolaan ancaman terhadap keamanan TI diperlukan untuk memastikan bahwa risiko keamanan TI dapat dikenali, dianalisis mitigasi, dan ditangani dengan cara yang efektif dan konsisten.
Hubungi Kami
Segera diskusikan kebutuhan Konsultansi dan Pendampingan Sertifikasi Sistem Manajemen Perusahaan Anda bersama SMI Konsultan.